Deretan Artis Berjaya di Usia Muda Menderitah di Hari Tua, Ada yang Gelandhangan Hingga Meninggal

Tidak ada seorang pun yang tahu pasti tentang umur. Sama halnya seperti cinta, maut bisa datang kapan saja kepada siapapun yang sudah ditakdirkan Tuhan. Meskipun kematian adalah hal yang pasti akan dialami oleh semua makhluk hidup, namun tetap saja kepergian seseorang yang berharga adalah sebuah kehilangan yang besar. 

Roda kehidupan memang terbukti selalu berputar. Hal itu dibuktikan oleh kehidupan beberapa artis yang berjaya di usia muda menderita di hari tua. Tak disangka, kehidupan para artis papan atas di zamannya ini kinit terlihat memprihatinkan.  Memang deretan artis senior ini sudah meramaikan industri hiburan sejak lama. 

Wajahnya kerap muncul di layar kaca menghibur para penonton. Namun sayang, seiring berjalannya waktu kemunculan artis muda yang memiliki bakat dan talenta luar biasa menggerus ketenaran para artis senior itu.  Bahkan mereka memiliki penghasilan besar dan bisa membeli apapun yang mereka inginkan. Kini hidup mereka sangat memprihatinkan. Bahkan sebagian dari mereka menutup usia di kehidupannya yang penuh nelangsa. 

Siapa saja mereka? Berikut deretan artis berjaya di usia muda menderita di hari tua, dirangkum

Marlia Hardi 

Artis berjaya di usia muda menderita di hari tua ada Marlia Hardi. Dia merupakan artis lawas yang mengawali karier sejak 1950. Namanya dikenal publik setelah membintang sandiwara televisi berjudul Keluarga Marlia Hardi yang tayang di televisi sejak 1973. 

Di tengah eksistensinya, Marlia meninggal dunia dalam keadaan yang tragis. Dia ditemukan bunuh diri di kediamannya di Setiabudi, Jakarta. Marlia dikabarkan bunuh diri karena terlilit hutang piutang dari perkumpulan arisan. Sebelum meninggal dia banyak mendapat surat kaleng yang memintanya untuk melaporkan diri ke polisi. Tak bisa menahan rasa takut dan depresi, Marlia pun memutuskan bunuh diri.  

Pak Tile  

Pak Tile merupakan artis senior yang sudah terjun ke dunia hiburan cukup lama. Namanya dikenal publik lewat serial Si Doel Anak Sekolahan. Saat masa tuanya, kehidupan pemilik nama asli Enun Tile itu sangat memprihatinkan. Bahkan sebelum meninggal dia sempat tinggal di gubuk pinggir sungai.  

Laila Sari 

Artis berjaya di usia muda menderita di hari tua salah satunya Laila Sari. Dia terjun ke dunia hiburan sejak 1955. Eksistensinya di dunia hiburan pun membuatnya bisa memiliki barang-barang mewah.

Namun sayangnya, sebagian hartanya habis untuk pengobatan ibu dan suaminya. Setelah suami dan ibunya meninggal dia pun mengidap stroke. Harta yang dia miliki perlahan habis untuk biaya pengobatan. Laila Sari pun meninggal dunia pada 2017 lalu di usianya 82 tahun.  

Aminah Cendrakasih  

Aminah Cendrakasih terjun ke dunia hiburan sejak usianya masih 17 tahun. Kala itu dia menjadi primadona karena parasnya yang cantik. Wajahnya juga kerap wara wiri di layar kaca dan cover majalah.

Namun kondisi Aminah saat ini cukup memprihatinkan. Pemeran Enyak di sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu hanya bisa terbaring lebih di tempat tidur karena penyakit glaukoma yang membuat daya penglihatannya menurun. 

M Amin  

Artis berjaya di usia muda menderita di hari tua salah satunya M Amin. Bagi Anda yang suka nonton sinetron Jin dan Jun pada era 90-an, pasti tidak asing dengan sosok Om Jin. Ya dia adalah M Amin. Berkat peran itulah Amin bisa hidup berkecukupan. 

Namun di masa tuanya dia hidup di pemukiman padat penduduk dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.  Bahkan eksistensinya di dunia hiburan sudah tidak terdengar sama sekali, hingga pada 2013 lalu beliau meninggal. 

Bambang Triyono 

Pada masa kejayaanya Bambang Triyono dikenal sebagai pemeran Kentung di sinetron Tuyul dan Mbak Yul. Namun pada 2010 Bambang Triyono menderita strok  yang mengganggu aktivitas. Pundi-pundi rupiah yang dia kumpulkan sejak dulu pun terkuras habis untuk biaya pengobatan. 

Karena kejadian itu, dia juga diceraikan oleh sang istri. Bambang sempat hidup luntang lantung di jalanan. Dia pun sempat ditemukan oleh Dinas Sosial di Yogyakarta dan dibantu disewakan sebuah kos berukuran 3×4 meter di daerah Ngangkruk, Sardonoharjo, Sleman. Selama hidup seorang diri, kondisinya semakin buruk. Pada 2015 lalu, Bambang pun meninggal dunia. 

Sumber : youtube_com/watch?v=aAeQEOn27cQ