Raffi Ahmad minder ketemu Jusuf Hamka: Ini baru the real sultan, kita mah bukan

Mungkin sebagian orang lebih mengenal nama Raffi Ahmad dibanding dengan Jusuf Hamka, namun siapa sangka ternyata pria berdarah Samarinda tersebut merupakan bos jalan tol Indonesia.

Raffi Ahmad pun mengakui kehebatan Jusuf Hamka, dihimpun Hops.ID dari kanal YouTube Rans Entertainment, suami Nagita Slavina itu berkata: "Ini mah Sultan yang bener bos, kita bohongan" sembari menelungkupkan kedua tangan.

Padahal, Raffi Ahmad sendiri juga merupakan salah satu artis terkaya di Indonesia, namun ayah dari Rafatar tersebut merasa masih belum sehebat Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka sendiri merupakan kontraktor jalan tol swasta yang bekerja sama dengan pemerintah, ia menyatakan bahwa bisnis tersebut memerlukan modal yang besar.

Jalan tol sendiri memiliki dua jenis, yaitu landed (di bawah) dan eleveted (di atas), menurut Jusuf Hamka biaya pembuatannya berbeda. 

Untuk yang landed satu kilo meternya mencapai 500 sampai 700 Miliar sedangkan untuk biaya pembangunan eleveted membutuhkan lebih banyak biaya yaitu kurang lebih 1,6 Triliyun per kilo meternya.

Sedangkan untuk proses balik modalnya menurut Jusuf Hamka bisa 15 sampai 20 tahun, bahkan ada yang 30 tahun belum balik modal. Untuk pajak perbulan yang harus ia bayar juga mencapai Rp30 miliar.

Pengusaha jalan tol tersebut mengaku bahwa niatnya membangun jalan tol bukan hanya untuk mencari keuntungan semata, namun juga untuk mempermudah akses jalan bagi orang lain dan mendapatkan pahala.

Pria yang kerap disapa Baba Alun itu juga dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, ia ingin membuat lembaga keuangan non bank yang tidak menerima simpanan dan deposito dengan tujuan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dengan sistem bagi hasil.

Tidak hanya itu saja, Baba Alun juga sering melakukan kegiatan amal seperti berbagi kepada yang membutuhkan, membuat program nasi kuning dan membangun beberapa masjid.

Baba Alun juga membangun masjid di pinggir tol Depok-Antasari, masjid tersebut bergaya seperti klenteng dengan ornamen khas Tionghoa, wajar saja karena Jusuf Hamka merupakan keturunan Cina yang mualaf pada umur 24 tahun. Masjid tersebut ia bangun dengan tujuan untuk mensyiarkan agama Islam.