Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

MASIH INGAT BOCAH 192 KILOGRAM?? Begini Penampilan Arya Permana Setelah 6 Tahun Berlalu, Bikin Pangling Netizen


Masih ingat sosok Arya Permana, bocah oberitas yang sempat viral di media sosial? Begini nasibnya kini.

Nama Arya Permana kembali jadi buah bibir setelah kasus pria obesitas di Tangerang mencuat.

Pria obesitas asal Tangerang tersebut bernama Fajri.


Berat badan Fajri mencapai 280 kilogram.Fajri pun kini harus menjalani perawatan serius di rumah sakit.Ketika hendak dibawa ke RSUD Kota Tangerang, Fajri evakuasi menggunakan forklift dan mobil pick up.

Sebelum viral Fajri, ternyata ada sosok lain yang bernasib serupa yakni Arya Permana.Dulu Arya Permana yang masih berusia 10 tahun itu memiliki berat badan mencapai 192 kilogram.

Bahkan Arya Permana harus putus sekolah karena sesak napas jika berjalan.Sehari-hari, Arya Permana menghabiskan waktunya dengan berbaring sambil menonton televisi.


Bahkan saat itu Arya Permana mampu makan sampai lima kali dalam sehari.Arya saat itu juga dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Viralnya Arya Permana itu menarik perhatian binaragawan, Ade Rai.Ade Rai kemudian meminta Arya untuk menghampiri tempat olahraganya jika sedang berada di Bandung.

"Enggak ada obrolan kayak gitu, cuma kalau main ke Bandung disuruh main ke gym-nya doang," kata Arya Permana dikutip dari Kompas.com yang tayang pada Jumat (24/1/2020).


Setelah dirinya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Arya Permana pun mencoba datang ke tempat olahraga milik Ade Rai untuk berolahraga.

Arya mengaku dituntun oleh Ade Rai menggunakan sejumlah alat kebugaran.

"(Pertama-tama) diajarin yang ringan-ringan. Angkat kabel, push up di tembok," ucap Arya.

Arya mengaku menjalani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Ia hanya mengingat pesan Ade Rai yang ada di benaknya.

"Kata om Ade, kalau olahraga jangan dijadikan paksaan," ungkapnya.

Sementara itu, Ade Rai, binaragawan yang membantu Arya, mengatakan, kondisi Arya yang membaik karena pola perilaku Arya yang berubah, keluarga, dan dukungan medis.


"Saya sekadar memotivasi saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat," tutur Ade Rai.

"Terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor penyakit kronis dan prematur kematian," sambungnya.

Cerita Arya, menurut Ade, adalah pelajaran bagi masyarakat Indonesia agar anak-anak Indonesia memiliki keluarga yang mampu memengaruhi secara positif.


"Berat badan Arya turun hampir 110 kg. Itu sangat menakjubkan," kata Ade Rai.

Ade Rai menyebutkan, dirinya hanya berperan sebagai support system untuk Arya.

"Sebenarnya saya dan keluarga Arya itu support system. Kita bersama-sama mendukung Arya supaya ia mempunyai pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.


Selain itu, Arya Permana juga menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera pada 2017. Saat itu, lambung Arya Permana disisakan 50 persen dari ukuran semula agar Arya Permana mudah kenyang.

Tak hanya itu, Arya Permana juga menjalani diet dengan mengurangi porsi makan dan minuman manis.Arya juga mengurangi porsi makan. Dalam makan tiga kali sehari, Arya sudah kenyang hanya dengan empat sampai lima suap.

Susu protein juga dikonsumsi Arya Permana sesuai dengan arahan dokter.Dengan sejumlah perjuangan yang dilewati itu, Arya Permana berhasil menurunkan berat badannya hingga 83 kilogram.


Kondisi Terkini Pria Seberat 280 Kg

Sementara itu, Kondisi Fajri akhirnya menunjukkan perubahan setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr Taty Damayanty menjelaskan, kondisi pria bernama lengkap Muhammad Fajri ini semakin membaik.

"Alhamdulillah Fajri masih dalam keadaan sadar dan dapat diajak berbicara dan sekarang dia sudah bisa duduk," kata Taty, dikutip dari TribunJabar.

"Meskipun masih harus dibantu dan disanggah pakai bantal," imbuhnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Fajri dilarikan ke RSUD Kota Tangerang. Namun, ia kemudian dirujuk ke RSCM, sebab memerlukan penanganan yang lebih intensif dari dokter spesialis, yaitu dokter spesialis bedah digestif dan dokter spesialis kardiovaskuler.


Pasalnya, di RSUD Kota Tangerang tak memiliki dua dokter spesialis tersebut.

Total, selama menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang, Fajri mendapatkan perawatan dari tim khusus yang terdiri dari 10 dokter spesialis.

Tim dokter yang menangani sebanyak 10 dokter spesialis, terdiri atas dokter penyakit dalam, dokter bedah ortopedi, dokter patologi klinis, dokter spesialis kulit, psikiater dan dokter spesialis radiologi.


Taty memastikan bahwa berat badan Fajri bukanlah 300 kilogram seperti yang sebelumnya diberitakan.Tepatnya, Muhammad Fajri memiliki bobot 280 kilogram.

Agar kondisi Fajri semakin membaik, pihaknya memperbaiki asupan nutrisi dalam tubuh Fajri.

Diwartakan sebelumnya, Fajri dievakuasi BPBD Tangerang menggunakan forklif,  ramai jadi sorotan.

Pria obesitas itu berat badannya naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.


Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan tirah baring di rumah.

"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg.

Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi. Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus.


Sebab, ia tak mengidap diabetes.

"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab.

Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.Lebih lanjut, Taty mengungkap penyebab Fajri mengidap obesitas.

Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tak melakukan aktivitas saat tirah baring.

Dengan begitu, kalori di dalam tubuh Fajri akhirnya menjadi lemak.





Posting Komentar untuk "MASIH INGAT BOCAH 192 KILOGRAM?? Begini Penampilan Arya Permana Setelah 6 Tahun Berlalu, Bikin Pangling Netizen"