Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Masih Maukah Anda Berfoya-foya? Ini Fase Perjalanan Hidup Setelah Status Almarhum / Almarhumah


Kematian bukanlah akhir dari segalanya, setelah kematian akan ada kehidupan baru dimana manusia akan mempertanggungjawabkan akan janji pengabdian yang telah diucapkan kepada Allah SWT sebelum terlahir ke dunia.

Sebelum manusia terlahir ke dunia, Allah SWT telah menentukan tentang kematiannya, kapan dia akan mati, dimana dia akan mana dan bagaimana cara dia mati. Semua itu telah menjadi ketentuan Allah SWT.

“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa: 78). 

Setelah kematian menghampiri manusia akan ada fase-fase kehidupan setelah mati yang mana kesemuanya itu akan dilewati. Adapun fase-fase yang dimaksud adalah: 


1.Alam Barzah 

Alam barzah merupakan tempat persimpangan antara kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Setiap orang yang meninggal akan dikumpulkan di alam barzah sebelum menuju alam akhirat. “Antara keduanya ada batas (barzah) yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 20)

Di alam barzah atau dikenal juga dengan sebutan alam kubur, setiap manusia yang mati akan didatangi oleh dua orang malaikat Munkar dan Nakir. Dia akan ditanya mengenai siapa Tuhannya, apa agamanya, apa kitabnya dan siapa nabinya.

Ustadz Dhanu dan Ustadz Abdul Somad Menjelaskan Pertanyaan itu tidak bisa dijawab dengan rekayasa. Tidak bisa seseorang menyiapkan jawaban saat masih hidup.

Saat itu hanyalah amalan semasa hiduplah yang akan menjadi jawabannya. Jika yang meninggal bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan benar maka dia akan diistirahatkan sampai tiba hari berbangkit, namun jika tidak bisa menjawab maka dia akan disiksa di alam kubur.


2. Hari Kebangkitan 

Pada hari kebangkitan semua manusia yang mati akan dibangkitkan kembali. Di hari itu malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala yang pertama sehingga semua makhluk hidup akan mati, kemudian ditiupkan kembali untuk yang kedua kalinya, maka semuanya akan bangkit kembali. 

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusan masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68). 


3. Penggiringan Ke Padang Mahsyar 

Setelah manusia dan juga makhluk yang lainnya dibangkitkan maka Allah SWT akan mengumpulkan mereka di padang mahsyar untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama di dunia.

“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ibrahim: 48). 


4. Penimbangan Amal Baik dan Buruk Semasa Hidup Di Dunia 

Manusia melakukan berbagai macam amalan. Setiap perbuatan yang dilakukan di dunia selalu ada dalam pengawasan Allah SWT. Setiap amalan kebaikan yang dilakukan di dunia akan ditimbang oleh Allah SWT, begitu pun dengan amalan-amalan buruknya. 

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalannya itu ) hanya seberat biji sawi pun, kami pasti mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya:47) 


5. Hari Perhitungan Amal Pada Hari Penghisaban 

Manusia akan diberikan kitab catatan amal perbuatan mereka selama di dunia, barangsiapa yang diberikan kitab amalan dari sebelah kiri, maka kecelakaanlah untuknya. 

Berisi Tentang Kedahsyatan Surat Al Lahab Dan jika kitab amalan tersebut diberikan dari sebelah kanan, maka kebahagian untuknya karena mereka akan dimasukkan kedalam surga.

“Sungguh kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah:25-26)


6. Melintasi Jembatan Yang Lurus 

Setelah melalui fase hisab seluruh manusia akan melewati jembatan Shiratal Mustaqim yang terhubung dengan surga dan dibawahnya adalah neraka jahanam.

 “Neraka jahanam itu memiliki jembatan yang lebih tipis dari sehelai rambut dan setajam pedang. Di atas jembatan itu terdapat besi-besi dan pagar yang runcing. Keduanya akan mengambil apa saja yang dikehendaki Allah. 

Orang-orang yang ada di atas jembatan itu ada yang berlari secepat kedipan mata, kilat, angin dan kuda berlari. Para malaikat berkata, ya Allah, selamatkan! Selamatkan!  Yang berhasil sampai di seberang jembatan diselamatkan.

Yang dikoyak juga selamat. Sedangkan, yang dibanting ke dalam neraka dengan posisi wajah terlebih dulu masuk ke dalam neraka,” (HR Ahmad).


7. Surga 

Allah SWT telah menyediakan surga untuk ditempati oleh orang-orang shaleh. Surga adalah sebaik-baik tempat kembali. Di dalamnya tidak terdapat kepayahan dan kesulitan. “Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” QS Ar-Ra’d: 29). 


8. Neraka

Neraka merupakan tempat yang telah Allah SWT sediakan bagi orang-orang yang melakukan pembangkangan selama dia masih hidup. “Sesungguhnya neraka Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS Al-Furqan: 66)




Sumber : youtube_com/watch?v=ztM56kx6SC4


Posting Komentar untuk "Masih Maukah Anda Berfoya-foya? Ini Fase Perjalanan Hidup Setelah Status Almarhum / Almarhumah"